Dalam setiap perjalanan kepemimpinan kepala instansi, kepala lembaga dan kepala daerah, memiliki tanggung jawab dan karakter yang berbeda-beda. Dan integritasnya selama menjabat, di jadikan jaminan kepercayaan oleh masyarakat.
Persoalan korupsi sekarang ini bukan menjadi persoalan hukum saja, akan tetapi termasuk persoalan ekonomi, budaya dan politik. Dengan semakin maraknya praktik tindak kejahatan korupsi, dewasa ini telah menjadi persoalan yang di perioritas negara. Karena dengan terjadinya korupsi yang marak dan dilakukan bersama, tentunya akan menghambat keuangan dan pembangunan negara. Dan itu dapat merusak kestabilan ekonomi nasional, yang berdampat macetnya jalannya program pembangunan nasioanal.
Supremasi hukum harus tetap dilakukan, dengan di ciptakannya regulasi-regulasi peraturan sebagai langkah pencegahan. Karena untuk memerangi praktik korupsi itu sudah tanggung jawab hukum dan negara, yang di perioritaskan demi penyelamatan keuanngannya. Selain persoalan hukum dan negara, pemberantasan korupsi juga merupakan tanggung jawab bersama.
Untuk mengingatkan dan memaknai Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang akan datang, saya mengajak kepada setiap pemimpin, penyelenggara, instansi, lembaga dan kepala daerah. Jangan pernah bermain curang atas nama kewenangan dan jabatan, mari ciptakan kegiatan penyelenggaraan tugas pemerintahan dengan bersih dan putih.
Bersihkan tikus-tikus kantor yang akan berbuat curang, mari berantas tindak korupsi atau lainnya yang merugikan rakyat atau negara.
Ingat...!!! korupsi adalah kejahatan yang melukai hati rakyat, dan itu merugikan negara. Jangan pernah beri kesempatan pada mereka yang hendak berbuat curang.
Komentar
Posting Komentar